REALITAONLINE.COM,RENGAT - Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu, Rabu (25/10/2017), mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu. Bukan untuk penggeledahan, kedatangan tim dari Kejari Inhu itu adalah dalam rangka mensosialisasikan program JMS (Jaksa Masuk Sekolah).
Kedatangan tim yang dipimpin Kasi Intelijen Kejari Inhu, Nugroho WP SH dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, Hendri Lubis SH serta Kasubag Bin, Beny Yarbert SH itu disambut langsung, Kadisdikbud Inhu, H Ujang Sudrajat.
Bertempat di Aula Disdikbud Inhu, kegiatan tersebut juga dihadiri segenap Kabid dan kepala UPT Disdikbud se Kabupaten Inhu. Acara sosialisasi tersebut diawali dengan penyerahan 50 lembar mading anti pornografi dan anti narkoba.
Mading yang diserahkan tersebut adalah untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Inhu. "Kami sangat berterimakasih sekali atas kedatangan tim JMS ini. Apa lagi memiliki tujuan kita sama, yaitu memajukan mutu pendidikan dan generasi penerus bangsa," kata Kadisdikbud Inhu, H Ujang Sudrajad, dalam sambutannya.
Dikatakan Ujang, pihaknya sangat mendukung program JMS yang saat ini tengah digalakkan Kejari Inhu. Melalui kegiatan itu, para pelajar tentunya akan lebih memahami hukum yang selama ini dianggap tabu oleh mereka.
Saat ini, tingkat kenakalan remaja di Inhu sudah mulai meningkat, termasuk dikalangan pelajar itu sendiri. Dengan adanya program JMS ini, tentu sangat membantu dinas alam penanganan dan pencegahan kenakalan remaja dikalangan pelajar. Terutama dalam hal penyalahgunaan narkoba dan pornografi, pungkasnya.
Dalam pada itu, Kasi Intelijen Kejari Inhu, Nugroho WP, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, dari bebera kasusyang saat ini ditangani pihak Kejari Inhu, kasus narkoba dan fornografi dikalangan pelajar terus mengalami peningkatan dan sungguh sangat memprihatinkan.
Oleh karena itu, pihaknya memandang perlu adanya komitmen semua pihak, terutama instansi terkait. "Berapa banyak para remaja dan pelajar yang tersandung kasus tersebut. Maka dari itu, mari kita secara bersama-sama melakukan pencegahan, sebelum menimbulkan banyak korban," tegasnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar semua lini, terutama Disdikbud dan UPTD yang ada, untuk dapat saling berkoordinasi serta menggalakkan kegiatan positif terhadap remaja. Karena dinas dan UPTD merupakan pihak yang bersentuhan langsung dengan para pelajaritu, pungkas Nugroho.(Jef)
